Struktur Percabangan
Jenis-jenis struktur percabangan
Ø
Didalam bahasa pascal terdapat 2 jenis struktur
percabangan, yaitu :
1.
Struktur percabangan IF; dan
2.
Struktur percabangan CASE
Struktur Percabangan IF
Ø
Struktur percabangan IF dibagi menjadi 3 cara :
1.
IF untuk 1 kondisi
2.
IF untuk 2 kondisi
3.
IF bersarang (lebih dari 2 kondisi)
Struktur Percabangan IF (cont’d)
Ø
IF untuk 1 kondisi
–
Syntax (Aturan Penulisan) :
IF
ekspresi/kondisi THEN
Aksi
END;
–
Cara Kerja :
AKSI akan
dikerjakan jika EKSPRESI/KONDISI bernilai TRUE
–
Contoh Kasus :
Jika
nilai >= 65 maka siswa dinyatakan lulus
–
Solusi :
IF nilai
>= 65 THEN
BEGIN
writeln(‘Siswa
dinyatakan lulus’);
END;
Struktur Percabangan IF (cont’d)
•
IF untuk 2 kondisi
–
Syntax (Aturan Penulisan) :
IF
ekspresi/kondisi_1 THEN
Aksi 1
ELSE
Aksi 2
END;
–
Cara Kerja :
•
AKSI 1 akan dikerjakan jika EKSPRESI/KONDISI bernilai
TRUE
•
AKSI 2 akan dikerjakan jika EKSPRESI/KONDISI bernilai
FALSE
–
Contoh Kasus :
Jika
nilai >= 65 maka siswa dinyatakan lulus; jika tidak maka siswa dinyatakan
tidak lulus
Struktur Percabangan IF (cont’d)
–
Solusi :
IF nilai
>= 65 THEN
BEGIN
writeln(‘Siswa dinyatakan lulus’);
END
ELSE
BEGIN
writeln(‘Siswa dinyatakan tidak
lulus’);
END;
Struktur Percabangan IF (cont’d)
•
IF Bersarang (lebih dari 2 kondisi)
–
Syntax (Aturan Penulisan) :
IF
ekspresi/kondisi 1 THEN
Aksi 1
ELSE
IF
ekspresi/kondisi 2 THEN
Aksi 2
ELSE
Aksi
3
END;
END;
Struktur Percabangan IF (cont’d)
–
Cara Kerja :
•
Jika EKSPRESI/KONDISI 1 bernilai TRUE maka :
–
Aksi 1 akan dikerjakan
•
Jika EKSPRESI/KONDISI 1 bernilai FALSE maka :
–
Jika EKSPRESI/KONDISI 2 bernilai TRUE maka :
»
Aksi 2 akan dikerjakan
–
Jika EKSPRESI/KONDISI 2 bernilai FALSE maka :
»
Aksi 3 akan dikerjakan
–
Contoh Kasus :
•
Jika nilai UAS >= 65 maka siswa dinyatakan “LULUS “
jika tidak maka :
–
Jika Absensi siswa >= 80 maka siswa dinyatakan “LULUS”
jika tidak maka siswa dinyatakan “GAGAL”
Struktur
Percabangan IF (cont’d)
–
Solusi :
IF
nilai_UAS >= 65 THEN
BEGIN
writeln(‘Siswa dinyatakan lulus’);
END
ELSE
BEGIN
IF absensi_siswa >= 80 THEN
BEGIN
writeln(‘Siswa
dinyatakan lulus’);
END
ELSE
BEGIN
writeln(‘Siswa
dinyatakan tidak lulus’);
END;
END;
Struktur Percabangan CASE
•
Hampir sama dengan struktur percabangan IF, tetapi
lebih cocok digunakan jika kondisi yang diperiksa sangat banyak
•
Kondisi yang diperiksa harus berupa data ordinal
(bertipe integer atau char), dan tidak boleh bertipe real
•
Menggunakan operator relasional = (sama dengan) untuk
melakukan pemeriksaan kondisi
Struktur Percabangan CASE (cont’d)
–
Syntax :
CASE
variabel_yang_diperiksa OF
konstanta1
: aksi 1;
konstanta2
: aksi 2;
konstanta3
: aksi 3;
...
konstantaN
: aksi N;
END;
Sekian...
Semoga
bermanfaat.