Buku Artikel

  • Home
  • Driver
  • Program
  • Penyakit
  • Download
  • Artikel
Home » Penyakit » Anemia

Monday, 22 December 2014

Anemia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANEMIA





Pengertian
—             Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari normal. Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah Hb dalam 1mm3 darah atau berkurangnya volume sel yang didapatkan (packed red cells volume) dalam 100 ml darah. (Ngastiyah.1997).
—  Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges,1999).

Etiologi
Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12 dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik, keracunan obat, dan sebagainya. Penyebab umum dari anemia    
1.      Perdarahan hebat
2.      Akut (mendadak)
3.      Kecelakaan
4.      Pembedahan
5.      Persalinan
6.      Pecah pembuluh darah

Kriteria Anemia
Untuk memenuhi definisi anemia, maka perlu ditetapkan batas hemoglobin atau hematokrit yang dianggap sudah terjadi anemia. Batas tersebut sangat dipengaruhi oleh usia,jenis kelamin,dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut.
           
Patofisiologi
 Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau keduanya.
 Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagositik atau dalam system retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Hasil samping proses ini adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direfleksikan dengan peningkatan bilirubin plasma (konsentrasi normal ≤ 1 mg/dl, kadar diatas 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada sclera).

Manifestasi Klinis

A.       Tanda-tanda umum anemia:
   i.      pucat,
   ii.      takicardi,
-          bising sistolik anorganik,
-          bising karotis,
-          pembesaran jantung.
A.      Manifestasi khusus pada anemia:
a.   Anemia aplastik: ptekie, ekimosis, epistaksis, ulserasi oral, infeksi bakteri, demam, anemis, pucat, lelah, takikardi.
b.  Anemia defisiensi: konjungtiva pucat (Hb 6-10 gr/dl), telapak tangan pucat (Hb < 8 gr/dl), iritabilitas, anoreksia, takikardi, murmur sistolik, letargi, tidur meningkat, kehilangan minat bermain atau aktivitas bermain. Anak tampak lemas, sering berdebar-debar, lekas lelah, pucat, sakit kepala, anak tak tampak sakit, tampak pucat pada mukosa bibir, farink,telapak tangan dan dasar kuku. Jantung agak membesar dan terdengar bising sistolik yang fungsional.
c.       Anemia aplastik : ikterus, hepatosplenomegali.
   (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI, 1985)

Pemeriksaan Penunjang
1.    Kadar Hb.
Kadar Hb <10g/dl. Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata < 32% (normal: 32-37%), leukosit dan trombosit normal, serum iron merendah, iron binding capacity meningkat.
2.    Indeks eritrosit
3.    jumlah leukosit dan trombosit
4.    hitung retikulosit
5.    sediaan apus darah
6.    pameriksaan sumsum tulang
7.    Kelainan laborat sederhana untuk masing-masing tipe anemia :
a.    Anemia defisiensi asam folat : makro/megalositosis
b.    Anemia hemolitik : retikulosit meninggi, bilirubin indirek dan  total naik, urobilinuria.
c.    Anemia aplastik : trombositopeni, granulositopeni, pansitopenia, sel patologik darah tepi ditemukan pada anemia aplastik karena keganasan

Komplikasi
a.       Cardiomegaly
b.      Congestive heart failure
c.       Gastritis
d.      Paralysis
e.       Paranoia
f.       Hallucination and delusion
g.      Infeksi genoturia



Pencegahan
 Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat membantu menghindari anemia kekurangan zat besi dan anemia kekurangan vitamin dengan makan yang sehat, variasi makanan, termasuk:
1.   Besi. Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi dan daging lainnya. Makanan lain yang kaya zat besi, termasuk kacang-kacangan, lentil, sereal kaya zat besi, sayuran berdaun hijau tua, buah kering, selai kacang dan kacang-kacangan.
2.  Folat. Gizi ini, dan bentuk sintetik, asam folat, dapat ditemukan di jus jeruk dan buah-buahan, pisang, sayuran berdaun hijau tua, kacang polong dan dibentengi roti, sereal dan pasta.
3.   Vitamin B-12. Vitamin ini banyak dalam daging dan produk susu.
4.   Vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, melon dan beri, membantu meningkatkan penyerapan zat besi.


Penanggulangan
 Tindakan penting yang dilakukan untuk mencegah kekurangan besi antara lain :
1.    Konseling untuk membantu memilih bahan makanan dengan kadar besi yang cukup secara rutin pada usia remaja.
2.   Meningkatkan konsumsi besi dari sumber hewani seperti daging, ikan, unggas, makanan laut disertai minum sari buah yang mengandung vitamin C (asam askorbat) untuk meningkatkan absorbsi besi dan menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minuman ringan yang mengandung karbonat dan minum susu pada saat makan.
3.   Suplementasi besi. Merupakan cara untuk menanggulangi ADB di daerah dengan prevalensi tinggi. Pemberian suplementasi besi pada remaja dosis 1 mg/KgBB/hari.
4.  Untuk meningkatkan absorbsi besi, sebaiknya suplementasi besi tidak diberi bersama susu, kopi, teh, minuman ringan yang mengandung karbonat, multivitamin yang mengandung phosphate dan kalsium.

Pengobatan
Pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya:
  Anemia kekurangan zat besi. Bentuk anemia ini diobati dengan suplemen zat besi, yang mungkin Anda harus minum selama beberapa bulan atau lebih. Jika penyebab kekurangan zat besi kehilangan darah - selain dari haid - sumber perdarahan harus diketahui dan dihentikan. Hal ini mungkin melibatkan operasi.
 Anemia kekurangan vitamin. Anemia pernisiosa diobati dengan suntikan - yang seringkali suntikan seumur hidup - vitamin B-12. Anemia karena kekurangan asam folat diobati dengan suplemen asam folat.

Konsep Keperawatan
—  A.    PENGKAJIAN
—  1)      Aktivitas / istirahat
—  Gejala :keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan produktivitas;          penurunan semangat untuk bekerja. Toleransi terhadap latihan rendah. Kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak.
—  Tanda   : takikardia/ takipnae ; dispnea pada waktu bekerja atau istirahat. Letargi, menarik diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya. Kelemahan otot, dan penurunan kekuatan. Tubuh tidak tegak. Bahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat, dan tanda-tanda lain yang menunujukkan keletihan.
—  2)      Sirkulasi
—  Tanda : TD : peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar, hipotensi postural. Disritmia : abnormalitas EKG, depresi segmen ST dan pendataran atau depresi gelombang T; takikardia. Bunyi jantung : murmur sistolik (DB). Ekstremitas (warna) : pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjuntiva, mulut, faring, bibir) dan dasar kuku. (catatan: pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak sebagai keabu-abuan). Kulit seperti berlilin, pucat (aplastik, AP) atau kuning lemon terang (AP). Sklera : biru atau putih seperti mutiara (DB). Pengisian kapiler melambat (penurunan aliran darah ke kapiler dan vasokontriksi kompensasi) kuku : mudah patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia) (DB). Rambut : kering, mudah putus, menipis, tumbuh uban secara premature (AP).


Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
2. Kelemahan berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan sekunder tidak adekuat.
4. Kecemasan berhubungandengan perubahan status kesehatan

Intervensi / Implementasi Keperawatan
—  1) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
—  Tujuan : peningkatan perfusi jaringan.
—  Kriteria hasil : – menunjukkan perfusi adekuat, misalnya tanda vital stabil.

Evaluasi
  Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Lynda Juall Capenito, 1999:28)
Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :
1)  Infeksi tidak terjadi.
2) Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
3) Pasien dapat mempertahankan/meningkatkan ambulasi/aktivitas.
4) Peningkatan perfusi jaringan.
5) Pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnostic dan rencana pengobatan.




f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
21:55

Belum ada komentar untuk "Anemia"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Cari Blog Ini

Translate

Label

  • Artikel
  • Handphone
  • Penyakit
  • Program

Entri Populer

  • Perubahan Fisiologi dan Psikologi Pada Masa Nifas dan Menyusui
    perubahan fisiologi dan psikologi pada masa nifas dan menyusui A.     Perubahan Sistem Kardio vaskuler masa nifas Sistem pereda...
  • Halusinasi Kinestetik
    HALUSINASI KINESTETIK PENGERTIAN HALUSINASI Halusinasi adalah pencerapan yang slah dari panca indera seseorangyang diakibatkan kar...
  • ASKEP PIELONEFRITIS
    ASKEP PIELONEFRITIS A.     Pengertian Pielonefritis Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang...
  • MIOKARDITIS
    ASKEP PADA KLIEN MIOKARDITIS DEFINISI MIOKARDITIS Miokarditis adalah peradangan atau  inflamasi pada miokardium.Peradangan ini da...
  • Sistem Dalam Kehidupan Manusia
    SISTEM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA A.SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Ekskresi adlah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak...
  • Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
    Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan Pendahuluan ü   Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling...
  • ASKEP BAYI BERESIKO TINGGI
    ASKEP BAYI BERESIKO TINGGI A.      Pengertian l   Neonatus adalah organisme pada periode adaptasi kehidupan intra uterus ke keh...
  • Nama Latin Tumbuhan
    Nama Latin Atau Ilmiah Tumbuhan B erikut nama-nama latin ilmiah tumbuhan.bagi kawan2 yang mencari nama ilmiah tumbuhan Disini terlengka...
  • Sistem Bilangan
    1. SISTEM BILANGAN Sistem Bilangan l   positional value system : sistem nilai berdasarkan letak/posisi a n-1 = angka yang p...
  • Struktur Percabangan
    Struktur Percabangan Jenis-jenis struktur percabangan Ø   Didalam bahasa pascal terdapat 2 jenis struktur percabangan, yaitu : ...

My Blog List

Powered by Blogger.

Arsip Blog

  • ►  2015 (11)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (8)
  • ▼  2014 (25)
    • ▼  December (25)
      • MIOKARDITIS
      • Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
      • SIKLUS SISTEM INFORMASI PENGANTAR INFORMATIKA
      • Sistem Bilangan
      • Contoh Format Makalah/Skripsi
      • Metode Ilmiah
      • Anemia
      • Contoh Cara Hitung Program Percabangan IF dan CASE
      • Contoh Karya Ilmiah
      • Sistem Dalam Kehidupan Manusia
      • Lenovo A369i
      • Oppo N1 Mini
      • Struktur Percabangan
      • Sistem Reproduksi Pada Manusia
      • Pengenalan Software
      • Asus Zenfone 4S A450CG
      • Himpunan Judul SI,SPK.SP.
      • Himpunan Istilah Akuntansi
      • Program Record(rekaman)
      • Cara Membuat slide microsoft powerpoint 2010
      • Nama Latin Tumbuhan
      • Contoh Surat Cuti Tahunan
      • Cara Menghitung nilai Rata-rata
      • Pengertian array atau larik
      • Cara mengaktif photoshop
Copyright 2014 Buku Artikel - All Rights Reserved
Design by Anis Mmulyadi - Published by terbaikdotcom.blogspot.com