Sistem
Bilangan dan Konversi Bilangan
Pendahuluan
ü
Ada
beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum
adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal
ü
Sistem
bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita
karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.
Contoh:
Bilangan
desimal:
ü
5185.6810
= 5x103 + 1x102 + 8x101 + 5x100 + 6 x 10-1 + 8 x 10-2
=
5x1000 + 1x100 + 8x10 + 5 x 1 + 6x0.1 + 8x0.01
ü
Bilangan
biner (radiks=2, digit={0, 1})
100112 = 1 ´ 16 + 0 ´ 8 + 0 ´ 4 + 1 ´ 2 + 1 ´ 1
= 1910
MSB LSB
ü
101.0012 = 1x4
+ 0x2 + 1x1 + 0x.5 +
0x.25 + 1x.125 = 5.12510
Macam-Macam Sistem Bilangan
Konversi Radiks-r
ke decimal
n Rumus konversi radiks-r ke desimal:
n Contoh:
n 11012 = 1´23 + 1´22 + 0´21 +
1´20
= 8 + 4 +0+ 1 = 1310
n 5728 = 5´82 +
7´81 +
2´80
= 320 + 56 + 2 =
37810
n 2A16 = 2´161 + 10´160
= 32 + 10 = 4210
Konversi
Bilangan Desimal ke Biner
n Konversi bilangan desimal bulat ke
bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
n Contoh: Konversi 17910 ke biner:
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1
(MSB)
n Þ
17910 = 101100112
n MSB LSB
Konversi
Bilangan Desimal ke Oktal
n Konversi bilangan desimal bulat ke
bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
n Contoh: Konversi 17910 ke oktal:
n 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
n / 8 = 2 sisa 6
n / 8 = 0 sisa 2
(MSB)
n Þ
17910 = 2638
n MSB
LSB
Konversi
Bilangan Desimal ke Hexadesimal
n Konversi bilangan desimal bulat ke
bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya =
0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
n Contoh: Konversi 17910 ke hexadesimal:
n 179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
n / 16 = 0 sisa 11 (dalam
bilangan hexadesimal berarti B)MSB
n Þ
17910 = B316
n
n MSB LSB
Konversi
Bilangan Biner ke Oktal
Untuk
mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit
bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
n Contoh: konversikan 101100112
ke bilangan oktal
n Jawab : 10 110
011
n 2 6
3
n Jadi 101100112 = 2638
Konversi
Bilangan Oktal ke Biner
Sebaliknya
untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah
terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner
n Contoh Konversikan 2638
ke bilangan biner.
n Jawab: 2
6 3
n 010
110 011
n Jadi 2638 = 0101100112
Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
Konversi
Bilangan Biner ke Hexadesimal
Untuk mengkonversi
bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
n Contoh: konversikan 101100112
ke bilangan heksadesimal
n Jawab : 1011 0011
n B 3
n Jadi 101100112 = B316
Konversi
Bilangan Hexadesimal ke Biner
Sebaliknya
untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah
terjemahkan setiap digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner
n Contoh Konversikan B316
ke bilangan biner.
n Jawab: B 3
n 1011
0011
n Jadi B316 = 101100112