Buku Artikel

  • Home
  • Driver
  • Program
  • Penyakit
  • Download
  • Artikel
Home » Penyakit » Penyakit Asma

Friday, 9 January 2015

Penyakit Asma

Penyakit Asma



A.                Pengertian
Asma bronchial adalah gangguan fungsi aliran udara paru yang ditandai oleh kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan dengar karakteristik bronkospasme, hiper sekresimukosa dan infeksi saluran pernafasan.
Sedangkan mernurut Manahutu E.Y (1992) bahwa Asma bronchial adalah penyakit dengan karakteristik peningkatan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan. Dengan manifestasi penyempitan trachea dan bronkus yang luas dan menyeluruh dengan derajat yang berubah, karena pengobatan maupun secara spontan.bronkospasme,  

B.           Etiologi
Etiologi yang pasti dari asma belum diketahui, dari hasil penelitian yang dilakukan, menjelaskan bahwa saluran nafas penderita asma mempunyai sifat yang sangat khas, yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan asma adalah sebagai berikut :
a.       Faktor pencetus
1)        Alergen (makanan, bumbu masak, bulu binatang, debu,dll)
2)        Asap rokok
3)        Zat-zat di tempat kerja (woll, debu, tepung, serbuk kayu)
4)        Obat-obatan : Aspirin, penicilin
5)        Infeksi terutama oleh virus
6)        Emosi
7)        Lingkungan dan cuaca, udara yang terlalu lembab, terlalu panas, atau dingin.
8)        Aktivitas fisik yang berlebihan
9)        Aktor yang sulit dihindarkan: bau tajam
10)    Penyakit tertentuyang memperberat : infeksi hidung (sinusitis).
b.      Faktor Keturunan

C.           Patofisiologi
Dasar kelainan pada asma adalah suatu hiperaktivitas bronkus yaitu sindroma klinik yang ditandai oleh kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan, baik rangsangan dari dalam maupun dari luar.
Dengan manifestasi penyempitan saluran nafas yang menyeluruh dengan derajat yang berubah-ubah secara spontan atau dengan pengobatan (faisal yunus;1990).

Ada 2 komponen penyempitan saluran nafas pada asma yaitu :
a.       Bronkospasme
Disebabkan karena kontraksi otot polos bronkus.
b.      Inflamasi dinding mukosa saluran nafas
Menyebabkan edema dan hiopersekresi mukosa. Hal tersebut menyebabkan obstruksi aliran udara.

D.           Tanda dan Gejala
Ø  Batuk keras karena gatal di tenggorokan.
Ø  Dipsnoe yang hebat.
Ø  Cianosis pada ekstrenitas atas dan bawah.
Ø  Nafas berbunyi / mengi (wheezing).
Ø  Nadi cepat dan dangkal.
Ø  Keringat dingin dan takut pada waktu serangan biasanya pada malam hari.
Ø  Produksi spontan.
       


E.           Komplikasi
Komplikasi terjadi akibat :
1. Keterlambatan penanganan.
2. Penanganan yang tidak adekuat.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah :
1. Akut :
- Dehidrasi
- Gagal nafas
- Infeksi saluran nafas
2. Kronis :
- Kor-pulmonale
- PPO kronis
- Pneumotorak.

F.     Manifestasi Klinis
-          Penderita tampak sakit berat dan sianosis.
-          Sesak nafas, bicara terputus-putus.
-          Banyak berkeringat, bila kulit kering menunjukkan kegawatan sebab penderita sudah jatuh dalam dehidrasi berat.
-          Pada keadaan awal kesadaran penderita mungkin masih cukup baik, tetapi lambat laun dapat memburuk yang diawali dengan rasa cemas, gelisah kemudian jatuh ke dalam koma.

G.    Pemeriksaan Diagnostik Asma Bronkial
1.Laboratorium
  1. Lekositosis dengan neutrofil yang meningkat menunjukkan adanya infeksi
  2. Eosinofil darah meningkat > 250/mm3 , jumlah eosinofil ini menurun dengan pemberian kortikosteroid.
2.Analisa gas darah
Hanya dilakukan pada penderita dengan serangan asma berat atau status asmatikus. Pada keadaan ini dapat terjadi hipoksemia, hiperkapnia dan asidosis respiratorik. Pada asma ringan sampai sedang PaO2 normal sampai sedikit menurun, PaCO2 menurun dan terjadi alkalosis respiratorik. Pada asma yang berat PaO2 jelas menurun, PaCO2 normal atau meningkat dan terjadi asidosis respiratorik.
3.Radiologi
Pada serangan asma yang ringan, gambaran radiologik paru biasanya tidak menunjukkan adanya kelainan. Beberapa tanda yang menunjukkan yang khas untuk asma adanya hiperinflasi, penebalan dinding bronkus, vaskulasrisasi paru.

H.    Penatalaksanaan
a.   Obat-obatan untuk pencegahan
      1)   Korti kosteroid
            Tipikal yang mempunyai manfaat anti inflamasi yang kuat.
      2)   Kromolin
      Bekerja menstabilkan sel mast dan mengurangi pelepasan mediator penyebab bronkospasme.
b.   Pengobatan pada serangan asma
      1)   Bronkodilator
      Obat pelega, melebarkan jalan nafas terutama dengan jalan merelaksasikan otot polos bronkus, contohnya antagonis beta 2, metilkantin, anti kolinergik.
2)   Kortikostroid
3)   Anti biotik : bila ada infeksi
4)   Terapi cairan melalui infus

ASUHAN KEPERAWATAN
A.    Pengkajian
1.      Riwayat Keperawatan
a.       Riwayat Kesehatan
1)      Keluhan Utama
Klien mengatakan nafasnya sesak sejak satu hari sebelum masuk Rumah Sakit disertai batuk berdahak
2)      Kronologis Keluhan
Sejak dua minggu sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh batuk berdahak yang berwarna putih kental dan nafasnya sesak
3)      Faktor Pencetus
Sejak dua minggu sebelum masuk Rumah Sakit klien nafasnya sesak setelah membersihkan rumah, klien mempunyai riwayat asma sejak usia 5 tahun. Klien mengatakan sakitnya kambuh bila terkena debu..
b.      Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1)      Riwayat Imunisasi
Klien mengatakan tidak ingat imunisasi apa saja yang sudah diberikan
2)      Riwayat alergi (obat, makanan, binatang dan lingkungan)
Klien mengatakan mempunyai alergi terhadap makanan yaitu ikan teri, dan bila ada debu klien langsung nafasnya sesak, untuk yang lainnya tidak.
3)      Riwayat dirawat di rumah sakit
Klien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit Islam pada tahun 2005. Klien mengatakan rutin berobat jalan di Poli Asma Rumah Sakit Persahabatan.


c.       Riwayat Psikososial dan Spiritual
Orang yang dekat dengan klien saat ini suami dan anak-anaknya yang selalu menemani selama dirawat, hubungan klien dengan keluarga terbina sangat baik.
Orang yang selama ini dekat dengan klien selaian suaminya yaitu ibunya, klien selalu bertanya tentang penyakitnya. Dampak sakit terhadap keluarga yaitu keluarga merasa khawatir dengan penyakit yang diderita klien, klien tampak gelisah dengan ekspresi wajah tegang.
Dengan keyakinan agama Islam klien dan keluarga selalu berdoa semoga penyakit yang dialaminya saat ini bisa sembuh dan bisa segera pulang ke rumah sakit untuk berkumpul bersama keluarganya.
d.      Kondisi Lingkungan Rumah
Lingkungan rumamh klien sangat padat, ukuran rumah yang sempit untuk kapasitas keluarga, pembuangan sampah yang sembarangan dan ventilasi rumah kurang sehingga pencahyaan di rumah kurang.
e.       Pola Kebiasaan sehari-hari
1)      Nutrisi
a)      Pada saat di rumah
Klien mengatakan frekuensi makan tidak tentu karena nafsu makannya kurang jenisnya seperti nasi, lauk dan sayur, klien mengatakan alergi terhadap ikan teri
b)      Pada saat di rumah sakit
Klien makan ± 3 kali/hari, habis ½ porsi, klien mengatakan nafsu makannya berkurang karena merasa mual dan tidak menyukai makanan yang disediakan di rumah sakit. Jenis makanan di rumah sakit yaitu nasi, lauk, sayur dan buah. Berat badan saat ini 65 kg, berat badan sebelum sakit 68 kg dan tinggi badan 155 cm.


2)      Eliminasi
Frekuensi BAK di rumah ataupun di rumah sakit yaitu 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih, baunya khas dan tidak ada keluhan. Sedangkan frekuensi BAB di rumah ataupun di rumah sakit yaitu             1x/hari, warnanya kuning tengguli, baunya khas dan tidak ada keluhan.
3)      Personal Hygiene
Di rumah klien mandi 2x/hari memakai sabun, oral hygiene 2x/ahri, memakai pasta gigi, mencuci rambut 3 x dalam satu minggu dengan menggunakan shampo.
Di rumah sakit klien mandi hanya di lap saja, oral hygiene 2x/hari.
4)      Aktivitas dan Latihan
Klien tidak bekerja sehari-hari hanya tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga, klien jarang berolahraga. Keluhan bila melakukan aktivitas yagn berlebihan yaitu sesak.

2.      Pengkajian Fisik
a.       Sistem Penglihatan
Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata normal, konjungtiva normal, kornea normal, sklera anikterik, pupil isokor, otot mata tidak ada kelainan, fungsi penglihatan baik, klien tidak menggunakan kaca mata.
b.      Sistem Pendengaran
Daun telinga normal dan tidak sakit bila digunakan, bentuk nnormal, serumen tidak ada, kondisi telinga normal, cairan dari telinga tidak ada. Perasaan penuh dalam telinga tidak ada, tinitus tidak ada, fungsi pendengaran normal, klien tidak memakai otot bantu.
c.       Sistem Wicara
Keluhan kesulitan berbicara tidak ada.
d.      Sistem Pernafasan
Jalan nafas terdapat sputum kental berwarna putih, yang menimbulkan nafas sesak bila melakukan aktivitas. Bila bernafas klien nampak menggunakan otot-otot bantu nafas, frekuensi nafas 80x/menit, irama nafas tidak teratur, kedalaman nafas memanjang, ronchi +/+, wheezing +/+ klien menggunakan oksigen 3 liter/menit.
e.       Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi periper tekanan darah 150/100 mmHg, denyut nadi 96x/menit dengan irama teratur dan denyutnya kuat. Temperatur kulit hangat dengan suhu 360C, warna pucat, tidak terdapat kelainan pada bunyi jantung
f.       Sistem Hematologi
Pada opemeriksaan laboratorium tangal 24 Desember 2007, Hg 13,9 gr/dl, Ht 4,2 vol %, leukosit 18.900, erinbrosit 6,11 juta/ul, trombosit 241 ribu/ul, untuk pemeriksaan geding mecanigum (BT-CT) tidak dilakukan dan pemeriksaan abumin tidak dilakukan.
g.      Sistem Pencernaan
Keadaan kulit normal dan bersih, jumlah gigi lengkap terdapat caries, saliva normal.
Pada abdomen teraba lemas membunal


f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
00:10

Belum ada komentar untuk "Penyakit Asma"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Cari Blog Ini

Translate

Label

  • Artikel
  • Handphone
  • Penyakit
  • Program

Entri Populer

  • Perubahan Fisiologi dan Psikologi Pada Masa Nifas dan Menyusui
    perubahan fisiologi dan psikologi pada masa nifas dan menyusui A.     Perubahan Sistem Kardio vaskuler masa nifas Sistem pereda...
  • Halusinasi Kinestetik
    HALUSINASI KINESTETIK PENGERTIAN HALUSINASI Halusinasi adalah pencerapan yang slah dari panca indera seseorangyang diakibatkan kar...
  • ASKEP PIELONEFRITIS
    ASKEP PIELONEFRITIS A.     Pengertian Pielonefritis Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang...
  • MIOKARDITIS
    ASKEP PADA KLIEN MIOKARDITIS DEFINISI MIOKARDITIS Miokarditis adalah peradangan atau  inflamasi pada miokardium.Peradangan ini da...
  • Sistem Dalam Kehidupan Manusia
    SISTEM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA A.SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Ekskresi adlah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak...
  • Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
    Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan Pendahuluan ü   Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling...
  • ASKEP BAYI BERESIKO TINGGI
    ASKEP BAYI BERESIKO TINGGI A.      Pengertian l   Neonatus adalah organisme pada periode adaptasi kehidupan intra uterus ke keh...
  • Nama Latin Tumbuhan
    Nama Latin Atau Ilmiah Tumbuhan B erikut nama-nama latin ilmiah tumbuhan.bagi kawan2 yang mencari nama ilmiah tumbuhan Disini terlengka...
  • Sistem Bilangan
    1. SISTEM BILANGAN Sistem Bilangan l   positional value system : sistem nilai berdasarkan letak/posisi a n-1 = angka yang p...
  • Struktur Percabangan
    Struktur Percabangan Jenis-jenis struktur percabangan Ø   Didalam bahasa pascal terdapat 2 jenis struktur percabangan, yaitu : ...

My Blog List

Powered by Blogger.

Arsip Blog

  • ▼  2015 (11)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ▼  January (8)
      • Perubahan Fisiologi dan Psikologi Pada Masa Nifas ...
      • Penyakit Asma
      • Halusinasi Kinestetik
      • Kontrol Aksis Reproduksi
      • Asuhan Keperawatan Pada Klien Hipertensi
      • ASKEP PIELONEFRITIS
      • ASKEP BAYI BERESIKO TINGGI
      • Gagal Ginjal A.    Pengertian Gagal gi...
  • ►  2014 (25)
    • ►  December (25)
Copyright 2014 Buku Artikel - All Rights Reserved
Design by Anis Mmulyadi - Published by terbaikdotcom.blogspot.com